Kamis, 28 Januari 2010

pelangi dan century di ujung kanibalisasi negeri sendiri

dongeng babak baru di saat para pedagang dari tiongkok menginfansi produk indomie dan asi ibu pertiwi..
doneng tidur para pencatur berita dari koran hingga tv one..
melantur tapan tutur teratur para anggota perumus ke teraturan berbangsa..
menipu para pedofilia yang tersungkur dalam kasur jalan layang pulo mas dan pancoran..
tak mengerti apa yang terjadi dalam sangkar pantat raksasa dalam lingkar tol gatot subroto..
hanya mengerti tentang dubur selangkangan para pengamen jalanan..
dan bukan..bukan..bukan..triliunan bergambar soekarno-hatta berwarna merah..
panitia khusus mencari misteri tentang rumus-rumus angka 6,8..
para peranakan alumni SMEA, STIE, FAK. EKONOMI, dan para perangkai kata lulusan pengadilan negeri setempat bercerita tentang angka 6,8..
dari yang sempat berkuasa hingga yang saat ini mendapat mandat untuk berkuasa..
beradu dalam sekapan waktu dari pagi ke malah hari..
untuk para penyambung lidah dan kepakan sayap pancasila semoga ini bukan retorika pengkanibalisasian manusia pancasila..
pasti akan ada pelangi yang akan menampakan warnanya sebelum century 21 ini berakhir..
dan ujung dari dongeng ini adalah bukan lagi negeri bagi para pengebiri keadilan..

Rabu, 27 Januari 2010

secarik surat dari penguasa 7 samudra untuk gusad arifianto..

aku terus berteriak di telinga kirimu untuk terus berpacu melawan waktu..
semangat..semangat..!!!
apa yang ada di depan mata sebenarnya tak semuanya nyata..
hajar saja gusad arifianto..!!!
sekali lagi tapakan kaki lebih dalam, kayuh sepeda lebih kuat, injak pedal gas lebih keras..
hancurkan apa yang jadi rintangan mu..!!!
pacu jantung untuk 666 kali lebih cepat..
biarkan semua setan dari tujuh penjuru lautan berada disisihmu sekarang..
masuk ke dalam rongga dan selaput otak mu..
biarkan putih mu yang pudar terus memudar dan menghitam..
semakin pekat akan semakin terlihat seperti emas..
teruslah berlari..
hantam hari ini, esok, dan semua bibir yang mencemooh mu..
lawan saja..!!!
rubuhkan manusia-manusia yang mencoba membuatmu tak berarti..
ingat dia ada juga disekeliling mu..
seperti aku yang selalu menuntun jalan mu..
meneranginya dengan cahaya kegelapan..
hiraukan apa bisikan di kanan mu..
nikmati saja apa yang ada di kiri mu..
dan kamu "gusad arifianto" akan menggenggam dunia..

AKU SIAP MENJADI TUMBAL UNTUK SEDETIK PEMBALASAN..

jarum bunyi berdetik tanda amarah mendekati dendam..
balas api dengan api..
balas darah dengan darah..
dan balas bui dengan bui..
allahuakbar..
di mana lagi ke agungan Mu sebagai yang kuasa..
maha melihat tapi kau tak melihat apa yang ada di depanmu sebuah penderitaan..
maha mendengar tapi kau tuli dengan apa yang ada di samping kirimu..
itu AKU..
yang mencoba meraba mu saat perkara itu..
kini waktu mencoba mengelabui aku dengan tipu muslihat yang ada..
tapi tidak pada aku dan anak peranakku..
mereka akan mengingat apa yang mereka perbuat dan KAU hanya diam saja..
iblis selalu merasuk dalam alam dan khayal ku..
membumbui rasa marah yang terus bertanya kapan hari pembalasan..
dan KAU sekali lagi hanya diam saja..
wahai maha penolong..
kini aku memohon kepadamu..
sisakan dendam ini untuk sedetik waktu pembalasan..
biar darah ini yang akan menjadi waktu itu..

SAJAK CINTA KU UNTUK PENJAGA NERAKA..